Sabtu, 10 Juli 2010

Catatan ke 14

Apakah puisiku telah sampai pada suatu eksplorasi? Puisi tak hanya membutuhkan kata tapi juga intelektualitas penyair terhadap kata itu. Setiap penyair harus menjaga kejujuran pengalaman batinnya karena kejujuran itu akan memperlihatkan apakah kata-kata itu diktonomi peran atau tidak. Puisi adalah tempat di mana kata menjadi dewasa, tua, punya anak-cucu atau bahkan tempat di mana kita terluka – ada yang dikorbankan. Kata mungkin saja mati muda karena mungkin tak mampu bertahan dalam ruang bersuhu panas atau dingin, tak sanggup menahan lapar berhari-hari, atau diracuni dalam suatu ruang bernama tema.

Berpuisi, bagiku, adalah semacam bercerita kepada diri sendiri.

Rabu, 4 Juli 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar